ePrivacy and GPDR Cookie Consent by Cookie Consent KOTAK BINTANG

09 July 2021

Pendaftaran PPDB SMA, Serasa Naik Rollercoaster

Tahun ini Abila ikut pendaftaran PPDB SMA  di jalur zonasi dan prestasi akademik. 

Jalur zonasi gagal. Abila tidak bisa masuk ke SMA terdekat dari rumah kami yang berada di jarak 1.9KM, sementara hampir semua sekolah jarak terjauh siswa yang lulus ada di 800 meter. 

Melihat nama di sistem terus menurun, sampai hilang dari sistem sungguh buat perasaan down. Dan ini dialami banyak peserta. Apalagi teman-teman Abila yang rumahnya di daerah tamalanrea, zona blank. Tidak ada sma terdekat, jarak sma terdekat 2 km lebih. 

Saya pun coba mendaftarkan Abila di sekolah swasta yang biayanya cukup terjangkau. Jarak dari rumah kami sekitar 13 km. Semua ini saya lakukan setelah cukup tenang, setelah hati dan pikiran berkecamuk seminggu lamanya. Bahkan saya dan paksu sampai susah tidur selama 3 hari sejak PPDB zonasi berlangsung. 

3 minggu setelahnya perjuangan berlanjut. Abila mencoba peruntungan di PPDB jalur prestasi akademik. Hari pertama tidak langsung mendaftar. Hanya coba memantau nilai-nilai yang masuk. Termasuk untuk memutuskan sekolah mana yang akan di pilih. 

SMA 21 adalah target utama Abila, alasannya karena sekolah ini yang jaraknya terdekat, gampang aksesnya dari rumah kami, lingkungan sekolahnya bagus dan sekolahnya juga cukup punya nama. 

Pilihan kedua, awalnya mau memilih sma 5 tapi di hari kedua nilai Abila tidak akan bisa masuk ke sana. Setelah diskusi bertiga kami menjatuhkan pilihan ke SMA 1 untuk jadi pilihan kedua. Jaraknya cukup jauh tapi aksesnya lebih mudah buat Abila. 

Jalur prestasi ini tidak ada kuotanya seperti tahun sebelumnya. Jalur ini hanya menggunakan sisa kuota yang ada. SMA 21 dan SMA 5 yang jadi target Abila hanya punya 20 sisa kuota. 

Hari ini pengumuman, Abila lolos dipilihan kedua SMA 1 Makassar, urutan 28 dari 49 siswa via jalur prestasi. Alhamdulillah, bisa sekolah di SMA Negeri dengan jalur jujur 🥳😍. 




Selamat jadi anak putih abu - abu kk Abila. Bismillah, Semoga betah, nyaman dan sukses di sana. 


05 July 2021

Sunat Ahdan Tanpa Drama

Senin 28 Juni, Ahdan akhirnya di khitan.
Setelah beberapa kali mommy dan daddynya maju mundur dan tarik ulur jadwal. Akhirnya dapat waktu yang pas. 

Seminggu berlalu, merawat dengan cukup hati-hati menjaga bagaimana agar Ahdan tetap merasa nyaman dengan luka sehabis sunat. 

Dan hari ini setelah jadwal kontrol terakhir di klinik kami cukup merasa lega, terlebih Ahdan setelah seminggu ini aktivitasnya sangat terbatas demi menjaga luka agar tidak infeksi. 

Kontrol kedua setelah seminggu pasca sunat


Sejak awal saya menginginkan Ahdan disunat di usia 5-7 tahun. Tidak ada alasan yang scientist ataupun agama yang membuat kami berkeputusan, hanya ingin menyelesaikan kewajiban lebih awal. 

Sejak umur 5 tahun, sudah sering sounding ke Ahdan mengenai sunat. Sejak beberapa bulan sudah coba googling tempat sunat dan metode sunat yang ada di kota Makassar. 

Menemukan di google tempat sunat dengan slogan sunat tanpa sakit, sayangnya jaraknya cukup jauh dari rumah plus biaya yang cukup mahal menurut ku. 

Setelah browsing, telepon dan tanya sana sini akhirnya menjatuhkan pilihan metode konvensional di klinik Lifiyura yang berjarak 1.3km dari rumah, dengan jarak tempuh hanya 5 menit. 

Foto from google.com


Menelpon kamis pagi, dapat jadwal senin siang. Sejak kamis itu, Ahdan selalu menghitung hari. Tapi bukan cuman Ahdan, mommynya juga deg degan bercampur ngeri 🙈. Setiap shalat Ahdan selalu berdoa, semoga sunatnya berjalan lancar. 

Senin 28 Juni, Hari H
Senin setelah maksi dan shalat duhur, saya bertiga Ahdan dan paksu berangkat ke klinik. Kk Abila tinggal bersama Ayzar di rumah. 

Sesampai di klinik, di sambut ramah oleh petugas. Mendaftar kemudian di persilahkan menunggu depan ruangan, sementara perawat menyiapkan semuanya. 

Setelah semua siap, perawat meminta Ahdan untuk pipis dan wudhu terlebih dahulu. 

Ahdan di persilahkan masuk ruangan, sudah ada dokter yang menunggu. Dokter mempersilahkan Ahdan duduk, trus di tanya-tanya dulu. Kelas berapa, umur berapa, ke sini mau apa? 
Dokter seperti nya mencoba menjalin keakraban dengan anak sebelum memulai tugasnya, jadi anak merasa nyaman. 

Kesan pertama ini buat saya jatuh cinta, padahal awalnya sudah khawatir, takut dokter dan perawat nya tidak friendly. Alhamdulillah, tidak salah memilih klinik.  Allah mengirimkan Orang-orang baik 🤗. 


Setelah sesi tanya-tanya, Ahdan pun di baringkan, langsung saja saya berikan HP biar dia asyik dengan youtube. Pas pendaftaran, saya sudah tanyakan ke perawat boleh apa tidak main hp saat di sunat, alhamdulillah di bolehkan. Katanya senyaman anaknya 

Proses khitan sedang berjalan


Pas di suntik anastesi, Ahdan sempat teriak histeris dan nangis. Tapi tidak cukup 2 menit dia sudah asik main gadget tanpa merasa apapun. Saya mendampingi di bagian kepalanya. 

Kurang lebih 40 menit, semua selesai. Ahdan di minta tinggal dulu 30 menit untuk observasi. Sambil menunggu observasi, saya menyelesaikan biaya administrasi dan menebus obatnya di apotik. 

Biayanya 450 rb termasuk obat dan 3x kontrol/ganti perban (bisa berubah sewaktu-waktu yah).

Proses khitan sudah selesai, observasi sebelum pulang


Setelahnya, kami boleh pulang dibekali ibuprofen untuk anti nyeri, sebotol antibiotik dan salep. 

Saat perjalanan pulang, saya sudah di hantui rasa khawatir kalau obat anastesinya tidak lagi bereaksi. Ahdan bakal krengki semalaman. Mental sudah siap untuk begadang. 

Sejam setelah sampai rumah (jam 5 sore) saya memberikan ibuprofen dan antibiotik. Malamnya Ahdan tidur terpisah, tapi masih di kamar yang sama. Ini buat jaga-jaga takut luka sunatnya kena tendangan maut yang lagi tidur 😅. 

Saya dan paksu bergantian mengecek keadaan Ahdan. Alhamdulillah tidurnya nyenyak, tidak ada meringis ataupun mengadu kesakitan. Semua normal seperti biasa. Jam 5 subuh Ahdan bangun mau pipis, saat pipis ini yang sedikit ribet karena menjaga agar perban tidak kena tetesan air kencing. 

Tapi alhamdulillah, tidak ada krengki, tidak ada meringis kesakitan. Hanya sedikit meringis saat buang air kecil, ribet saat di basuh dengan kasa steril + air NaCl. Subuhnya sempat nangis, tapi bukan karena kesakitan, tapi karena merasa gerakannya terbatas, sampai tanya kapan dia bisa lari-lari lagi, main sepatu roda, main sepeda 😅. 

Hari Rabu, H+2
Dua hari di lewati tanpa drama, rabu siang jadwal buka/ganti perban dan kontrol. Sejak pagi sudah sounding ke Ahdan kalau buka perban bakal sakit. Dia harus kuat, dan tahan sakitnya.  Sampai di rumah sakit, tidak perlu antri langsung masuk ruang tindakan. Perawatnya memang sudah menyarankan untuk datang siang saat pasien sudah berkurang jadi tidak perlu lama ngantri. 

Pas buka perban, Ahdan kesakitan. Sempat nangis dan teriak yang mengagetkan seisi klinik 🤭. Untungnya perawatnya cukup cekatan, dan tidak butuh waktu lama perban sudah lepas. Setelah dokter periksa, dokter dan perawat sepakat lukanya tidak di perban lagi. Biar lukanya cepat kering, kami juga di bekali salep untuk di oleskan di luka biar cepat kering. 

Tidak sampai sejam, kami pun pulang. 

Perban sudah lepas, semoga cepat sembuh lukanya

Hari ketiga dan seterusnya, alhamdulillah tidak ada drama. Tidur nyenyak tiap malam sejak hari pertama. Yang ribet hanya saat pipis dan BAK, ini pun bisa di lewati tanpa drama. 

Peralatan perang untuk BAK dan bersih-bersih pagi - malam



Senin, H+7
Kembali kontrol ke klinik, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Luka mulai kering, tetap di jaga biar tidak basah dan sering di bersihkan. 

Demikian cerita sunat Ahdan, alhamdulillah bisa Ahdan lewati dengan tidak banyak drama, tidak ada keluhan berat. 

Hari ke 7 masih pakai celana sunat, biar tetap aman dan nyaman 😅. 

Semoga postingan ini ada manfaatnya, setidaknya buat Ahdan baca kelak ketika sudah besar. 

******
Update 5 Juli 2021

Setelah konsul Senin seminggu setelah sunat, luka Ahdan masih belum kering. Ini karen kesalahan aku juga. 

Aku baca beberapa artikel di google kalau pasca sunat ketika anak pipis di lap dengan kasa yang di berikan cairan NaCl (cairan impus), ternyata ini membuat luka sunatnya tidak segera mengering. 

Setelah dari rumah sakit, tiap ahdan sudah pipis hanya di lap dengan tissue kering. Ingat tissue kering, lap semua sisa kencing yang menempel. 

Dua hari setelahnya, luka terlihat lebih cepat kering. Jadi tidak usah  neko-neko kek saya yah, sampai beli revanol dan NaCl segala 🙈. 




The End





17 February 2020

Pengalaman ikut audisi The Voice Kids season 4 kota Makassar

Sudah sejak lama Abila cerita kalau dia ingin ikutan Audisi the Voice Kids Indonesia. Dia sudah mencari informasi kapan audisinya di adakan di Makassar.

Bulan Januari dia sudah cerita, "mommy audisi the voice kids Indonesia ada di Makassar bulan Februari".

Cerita serunya mulai di sini. Seminggu sebelum audisi belum ada tanggal pasti kapan audisi di Makassar akan di adakan. Tanggal 15-16 kami akan ikut acara Daddy di pantai Marina Bantaeng, sekitar 140 km dari kota Makassar. Nah sehari sebelum berangkat, tanggal 14 Februari baru deh tuh kami tau kalau audisinya tanggal 16 Februari.

Di Bantaeng acaranya harusnya sampai jam 1 siang, tapi karena Abila sangat mau ikutan audisi kami pulang lebih awal. Minta tolong sama Aca dan Aswin (teman dosen Daddy di HI unhas) untuk antarin. Untung mereka baik bersedia pulang lebih awal. Perjalanan kurang lebih 3 jam, Abila saya dan Ayzar di drop di hotel Pesona di jl. Mappanyukki tempat audisi di adakan. Sementara Daddy dan Ahdan pulang ke rumah.

Setelah registrasi, kami sempatkan makan siang dan shalat duhur dulu. Tak lama kemudian Abila di panggil. Jadi audisinya di Makassar itu ada 2 tahap.

Tahap pertama di audisi oleh tim lokal, dari cerita yang saya dapat jurinya seorang vocalis salah satu band ternama di Makassar. Kalau lolos di tahap 1 lanjut ke tahap 2. Kalau tidak lolos, yah langsung pulang. Tahap ke 2 di audisi oleh tim global tv dari Jakarta.


Ada lumayan banyak peserta dengan pakaian yang beda-beda. Ada yang heboh dengan gaya princess, ada yang pakaian nya lebih mirip mau lomba fashion show, ada juga yang casual, cuek slengean. Abila sendiri hanya pakai jeans, baju kaos, outer okus sepatu kets.

Peserta audisi menunggu di luar ruangan audisi, ada kursi yang di siapkan. Kemudian dipanggil per10 peserta dikumpul dalam 1 ruangan untuk audisi tahap 1. Bergantian mereka ke ruang audisi.

Saya sendiri berpikir Abila tidak akan lolos di tahap 1 ini. Alasannya hampir semua peserta itu les vocal, sudah sering ikut audisi, punya persiapan matang. Sementara Abila tidak punya bekal itu. Alasan lain karena saya capek dan pengen cepat-cepat sampai rumah untuk istirahat.

Tapi ternyata Abila lolos tahap 1 😃, kami pun di antar oleh panitia ke lantai yang berbeda tempat audisi ke dua di adakan. Di sini ternyata lebih banyak peserta. Kami harus mengisi form, kemudian antri lagi untuk audisi ke 2. Sudah 3 jam lebih menunggu belum ada tanda-tanda giliran Abila. 



Saat itu sudah jam 5 sore. Saya pun membujuk Abila untuk pulang saja 😁, jujur saya sangat capek. Belum lagi Ayzar tidak pernah mau duduk tenang, jalan kesana kemari, merangkak di bawah kursi, dorong-dorong kursi, lari keluar masuk mushala. Untungnya sih dia tidak ngamuk pulang. Tapi Abila kekeh mau tunggu audisi.

Saat menunggu audisi, sempat cerita dengan beberapa peserta dan pendampingnya. Ada yang sudah beberapa kali ikutan. Ada juga yang cerita audisi dan tempat belajar vocal di Makassar. Jadi banyak dengar pengalaman orang itu juga seru.

Jam 8 lewat akhirnya Abila dapat giliran masuk dalam ruang audisi. Menyanyikan dua lagu menggunakan music. Ada yang di iringi keyboard ada juga yang bawa flashdisk sendiri untuk musiknya. Saat nyanyi peserta di rekam. Setelah nyanyi peserta ditanya seputar keikutsertaan di acara tersebut. Kemudian pendamping disuruh masuk juga untuk di beritahu beberapa hal. Salah satunya tentang pengumuman audisi tahap 2 ini akan di infokan via telepon & via email

Waktunya pulang ke rumah membawa cerita, rasa capek dan ngantuk yang menumpuk. Semoga esok bisa bangun dengan cerita baru.



10 January 2019

Liburan Bersama Bayi

Liburan sambil membawa bayi itu tantangan tersendiri, apalagi plus balita. Membayangkan saja kadang sudah rempong duluan.

Kali ini saya mau berbagi pengalaman liburan bersama bayi dan balita. Liburan kami ke Malang pergi berlima,  saya,  pak swami,  Abila 12 tahun,  Ahdan 4 tahun & Ayzar 1y2m.


💼 Bawaan koper 💼

Tak usah bawa koper banyak banyak, meskipun jatah free bagasi banyak.

Kami punya jatah free bagasi 80 kg tapi cuman bawa 3 koper kecil ukuran 20 berat total cuma 35 kg.

Kenapa nda banyak?  Karena yang bisa merhatiin barang cuman salah satu dari saya atau pak swami, kalau satunya urus barang satunya mesti urus anak-anak. Beda kalo nda bawa bayi+balita,  mau bawa barang segambreng sampai over bagasi juga nda papa coz punya banyak tenaga buat ngawasin barang bawaan 😀

💼 Isi Koper liburan 1 Minggu 💼

Pakaian tidur Ahdan & Ayzar masing-masing 2 pasang, 1 nya buat cadangan. Karena cuman di pake bobo jadi buat saya nda papa di pake berulang.
Pakaian rumah Ahdan Ayzar bawa masing masing 3 pasang. Tiap pasang di pake berulang coz di pakenya cuman 2 -  3 jam pas lagi istirahat dari jalan.
Pakaian jalan Ahdan Ayzar,  celana masing masing 2 trus baju kaos kurang lebih 4 lembar.
Saya,  pak swami dan Abila,  bawa jeans 2 perkuat di baju kaos hehe.
Jangan lupa baju renang yah.

Jadi pas hari ketiga liburan,  saya cari jasa laundry kiloan yang ekspres.  Dapatnya 10 rb/kg, di antar jemput ke hotel. Pagi cuciannya di jemput trus malamnya di antarkan. Bayar 35 rb, lumayankan. Nda perlu bawa banyak barang plus pulangnya juga nda bawa banyak cucian kotor.

Oiya,  dalam koper saya juga bawa 1 selimut bulu plus 1 selimut kain tipis. Dan ini berjasa pake banget. Jadi tiap kali booking hotel selalu minta yang twin, ini bukan tanpa alasan. Minta twin biar dapat 2 bed cover,  secara kami berlima kalau selimutnya cuman 2 akan terjadilah perang tarik selimut haha.

Bawaan lain selain pakaian yaitu stroller tidak kalah pentingnya,  pilih stroller yang memang di desain untuk traveling.  Karena selain ringan,  body langsing,  stroller tipe ini juga mudah di bawa-bawa,  bisa masuk cabin pula. Kalau tidak punya,  bisa sewa. Banyak kog yang menyewakan stroller tipe ini. Di Makassar kisaran harga 150 rb/minggu atau 250 rb/sebulan.


🛩️ Di Pesawat 🛩️

Saya sempat khawatir ke Ayzar sebelum liburan kami. Karena dia bayi yang tidak bisa diam, tidak bisa di alihkan perhatiannya,  cepat bosan. Setiap kali kami berkendaraan khususnya naik mobil,  dia akan duduk di lantai mobil trus berpindah ke sana ke mari. Di bujuk dengan video, makanan,  nenen juga tidak bakal mampu buat dia duduk manis di pangkuan bunda hahaha.

Kalau Ahdan,  cukup dengan sekantong makanan dia akan sangat tenang duduk manis. Apalagi di tambah nonton video, lupa waktulah dia. 

Karena blum mendapatkan trik yang pas buat Ayzar,  saya pun blog walking dan ketemu satu tips (sayangnya saya lupa nama blognya) "saat di ruang tunggu, biarkan sang anak bermain sampai capek dengan harapan pas di pesawat nanti si bayi kecapean dan tidur pulas"

Saya coba praktekin,  tapi 30 menit sebelum boarding Ayzar sudah keburu ngantuk. Dan pas jalan menuju pesawat,  bayinya bangun dong haha. Mommynya mulai resah dan gelisah. Tapi pas di pesawat, Ayzar malah duduk tenang makan cemilan.

🚃 Selama di Perjalanan 🚃

Bukan cuman pas di pesawat,  tapi di kereta dan mobil saat perjalanan pergi dan pulang liburan jangan lupa menyiapkan cemilan buat anak anak. Bukan hanya cemilan seperti kerupuk,  permen tapi juga yang mengenyangkan semisal roti. Kalau perlu bawa bekal sedikit, kemarin pas dari Makassar bawa nasi plus telur rebus. Dari Surabaya ke Makassar bawa nasi plus ayam goreng. Ini buat jaga jaga kalau si anak+bayi kelaparan trus yang jualan nda ada. Kalau di kereta api lumayan coz bisa beli nasi goreng.

Cemilan plus bekal ini bikin anak nda rewel, nda gampang sakit.

🏖️ selama Liburan 🏖️

Selama liburan,  hal yang paling saya jaga jangan sampai ada yang sakit. Bisa berabe kalau ada yang sakit. Utamanya anak-anak.

Saya membekali anak dengan madu. Jadi tiap malam sebelum tidur,  anak anak saya kasih minum madu. 

Setiap pagi juga sebelum memulai adventure semua mesti sarapan,  meski cuma cereal dan susu yang penting perut gak kosong.

Tips yang lain,  jangan pernah telat makan. Dan jangan sampai keasyikan trus lupa kalau anak-anak butuh istirahat.

Liburan sama anak balita dan bayi,  mesti banyak pengorbanannya haha.  Selain siap rempong,  juga siap siap rencana nda selalu sama dengan yang terjadi di lapangan. Kadang niatnya kita mau seharian full,  ehh baru jam 2 udah ada rengekan mau pulang, bosan, atau rengekan tak mau berlama-lama di suatu spot. Contoh nih,  pas lagi di jatimpark 1 saya dan Abila lagi asyik belajar membatik,  Ahdan sudah teriak teriak bosan trus Ayzar rewel mau nenen hahaha

Tapi liburan kali ini benar asyik,  semua happy. Ahdan dan Ayzar yang pertamakali naik pesawat,  pertamakali keluar pulau sulawesi,  pertamakali naik kereta mereka berdua senang dengan liburannya,  special Ahdan yang mulai sering nagih kapan liburan lagi haha,  tunggu mamak nabung lagi yah 😀😂. 

Abila lebih senang lagi ,  setelah 6 tahun baru bisa liburan naik pesawat. Mommy dan daddy tak kalah senang karena anak anak senang yeeayy