Cerita sebelumnya.... klik here
Masalah tagihan pemeriksaan dokter mata sudah terkirim ke pihak asuransi. Saat pemeriksaan mata itu, suami juga harus menebus resep obat tetes mata seharga $60, setelah itu kami coba mengirim struck dan copy resepnya ke pihak asuransi dengan harapan dapat ganti (60 dullar bo'....) . Seminggu kemudian pihak asuransi mengirim imel untuk mengisi form dan mempertanyakan RX recipes, dengan segera kami membalasnya.
Besoknya ada lagi surat tagihan datang, kali ini datang dari dokter emergency di rumah sakit pertama kali suami datangi pas kejadian itu. Tagihannya sebesar $194, woahhhhh. Bingung awalnya, ini tagihan dokter mana lagi? Kita coba telepon ke rumah sakit mempertanyakan tagihan kami dan di jawab sudah beres alias kami tidak punya tunggakan. Kami pun coba telepon ke dokter yang bersangkutan, oleh pihak administrasi yang menerima telepon mengatakan bahwa dokter ini yang menangani suami pas pertama kali datang alias sebelum di panggilkan dokter spesialis mata. Kami pun membayar tagihan ini dan mengirimkan copy surat tagihan plus copy cek ke pihak asuransi, dengan harapan besar dapat ganti dari asuransi.
Beberapa hari kemudian ada lagi surat dari asuransi datang, kali ini surat mengenai penggantian biaya beli obat. Bukan cek yang datang melainkan surat beserta form (lagi-lagi) yang harus di isi dan di kirim lagi (dullarnya kapan datangnya...??????)
Ke esokan harinya ada lagi surat yang datang, yang ini nyuruh ngisi form lagi beserta tagihan sebesar $1300. Tagihan ini datang dari pihak klinik untuk pihak asuransi, pihak asuransi mengirimkan kami copiannya, dan menyuruh kami mengisi form tentang urutan kejadian kecelakaan itu.
Setelah semua selesai, dikirimlah via pos. Sampai saat ini belum ada kejelasan tentang dullar-dullar itu, baik yang udah kami keluarkan maupun tagihan dari klinik mata apakah di terima or di reject.
Coba di Indonesia, datang periksa ke dokter langsung ke kasir dan bayarannya pun gak semahal ini. Jadi ingat pas saya harus di operasi kecil gara-gara bintitan. Besok deh postingannya, judulnya Bintitan.
waah, mbak ita ribet bin repot yaaa dan mahal ...
ReplyDeletepadahal saya mau mbenerin kacamata nih, ganti gagang. soalnya gak nyaman dipakai. kupikir aku gak akan butuh kacamata karena minusnya masih sedikit. tapi, lama-lama bermasalah juga nih. musti merem melek kalau liat jauh atau kompi hihi
Mba Isma, disini super duper ribeeettttttttt
ReplyDelete