Di jaman vlog dan short video di tiktok saya masih lebih nyaman share hal-hal positif di blog ini. Blog yang usianya sudah lebih 10 tahun.
Kali ini mau share pengalaman liburan dari Makassar ke Kuala lumpur dan Singapura.
Jadi awalnya itu karena saya sudah rindu liburan ke luar pulau. Terakhir keluar Sulawesi itu 5 tahun lalu. Karena berpikir tabungan kayaknya sudah cukup, saya soundinglah ke paksu Oktober nanti mau jalan-jalan ke Bromo dan Malang.
Pilih Bromo dan Malang karena bisa lewat laut, rencana mau naik Darma Kencana 7. Lumayan bisa hemat banyak ketimbang naik pesawat.
Trus pilih Oktober karena ultah Ayzar.
Ayzar pernah komplain kenapa tiap Ahdan ultah selalu di Hotel sementara dia hanya di rumah. Padahal kami ke Hotel juga kalo pas lagi ada tugas negara paksu. Dan sudah 2 tahun berturut-turut pas Ahdan ultah.
Lanjut kecerita kenapa dari Bromo pindah haluan ke KL, padahal pasti lebih mahal secara hitung2an yah.
Jadi bulan September, paksu kasi info kalau dia bakal ke KL bulan Oktober bersama beberapa teman dosen untuk tugas negara di 2 universitas di KL.
Tanpa mikir saya langsung bilang mau ikut. Kalkulator di otak saya langsung on, kalo paksu ke KL tugas negara pasti tiketnya dia PP gratis tinggal tiket saya bertiga anak-anak.
Akhirnya paksu sepakat saya, Ahdan dan Ayzar ikut. Abila tidak bisa gabung karena kuliah. Rencana ini kami rahasiakan dari Ahdan dan Ayzar.
1 Oktober mulai buat Paspor, mulai dari daftar dan upload berkas di aplikasi m-paspor. Tanggal 7 foto di imigrasi, tanggal 11 selesai.
Tanggal 12 saya hunting tiket Makassar - Kuala lumpur untuk keberangkatan tanggal 20 Oktober. Dapat di harga 4.3 jt include 2 makanan (macaroni school & chicken wrap). Harga ini termasuk murah untuk pembelian H-8.
Saya berburu tiket murah coba mengamati di waktu-waktu yang di sarankan para pemburu tiket murah. Akhirnya dapat di Agoda belinya Sabtu jam 23.-- WITA. Di waktu yang sama di OTA lain bisa sampai beda 50-150 rb per orang. Lumayan kan hehehe. Kalo beli 1-2 bulan sebelumnya bisa jauh lebih murah atas jangan high season.
Tiket Mks - KL sudah di tangan, Ahdan dan Ayzar belum kami kasi tau.
Oiya, pas urus paspor terpaksa paksu ngarang cerita ke mereka. Mereka taunya kalo Daddynya bakal ke KL, jadi di buatlah cerita kalo Daddy buat paspor anak-anaknya juga harus ikut 😃. Ahdan Ayzar manut tanpa banyak protes.
Untuk cari tiket dan tempat menginap murah di KL dan SG jangan cuma terpaku pada 1 OTA. Bandingkan harga, di Agoda, Tiket.com dan Klook jadi OTA favorit saya.
Karena berangkatnya dengan 2 bocah, dan naiknya budget airlines sebisa mungkin pakaian yang di bawa tidak banyak. Biar tidak repot urus koper. Jadi planning nya 2 koper + travel bagian di pegang masing-masing Ahdan dan paksu. Saya bertugas pegang Ayzar
Tanggal 20 Oktober berangkat, tanggal 18 Oktober selepas magrib saya dan paksu memanggil Ahdan dan Ayzar. Ngasih surprise dengan memberikan passport dan boarding pass. Bilangnya ini kado ultah buat Ayzar tapi Ahdan juga dapat.
Seperti biasa Ahdan kalo di kasi surprise muka datar tanpa ekspresi, sementara Ayzar senyum-senyum lanjut nangis terharu. Katanya cita-citanya keluar negeri sejak umur 4 tahun akhirnya terwujud di usia 7 tahun.
Mks - KL kami naik AirAsia. 1 orang hanya boleh bawa 7kg ke cabin ini include dengan tas tentengan yah. Jadi 7 kg itu 1 koper+1 tas tangan. Ini untung-untungan juga yah, kalo dapat petugas yang ketat semua barang bakal di timbang. Ada penumpang di belakang saya terpaksa bayar 1 juta sekian karena kelebihan berat kopernya.
Jadi kami berempat bawa
* 2 koper cabin (20 inch) berat masing-masing 6.8 kg.
* 1 Travel bag berat sekitar 4 kg
* 1 tas laptop berat sekitar 3 kg
* 2 backpack 1-2 kg isinya cemilan dan jaket
* 1 tas tentengan saya
Trus ada yang nanya 8 hari cuman bawa 2 koper pakaian? Jawabnya iyyes
Niatnya beli pakaian di KL saja hahaha dan niatnya saya bakal laundry pakaian disana. Sebelum berangkat sudah tau lokasi laundry coin dekat penginapan yang akan kami tempati. Dan beruntung nya apartment yang kami tinggali ternyata menyediakan mesin cuci sekaligus dryernya. Lucky us
Jadi sepulang jalan seharian, kami antri laundry pakaian.
Berangkat ke KL tanggal 20 Oktober, jam 5 lewat, menjelang magrib lah. Tiba di KLIA hampir jam 9 malam setelah antri panjang di imigrasi. Perjalanan dari KLIA ke apartemen kurleb 1 jam.
Jam 12 malam jalan kaki dari apartemen nyari makan malam. Pilihan jatuh ke Nasi Kandar Pelita.
Setelah Dinner, balik ke apartemen istirahat.
Lokasi apartemen sangat strategis, dekat dari mall Suria KLCC.
Keesokan paginya, senin 21 Oktober pagi. Rombongan menuju Genting Highlands. Untuk cerita selanjutnya di part 2 yah
0 comments:
Post a Comment
Berkomentar yang sopan sangat disenangi, komentar spam akan di hapus. Thanks!!