ePrivacy and GPDR Cookie Consent by Cookie Consent Perjalanan Makassar - Honolulu I ~ KOTAK BINTANG

08 January 2010

Perjalanan Makassar - Honolulu I

Senin 4 Januari 2010. Hari ini saya bersama suami dan Abila akan berangkat ke Denpasar Bali selanjutnya akan terbang ke Honolulu. Jam 2 siang meninggalkan rumah menuju Bandara Hasanuddin. Diantar oleh mama, papa, kedua mertua, adik serta iparku. Semua menangis, semua tidak dapat membendung air mata. Inilah kali pertama saya dan Abila akan meninggalkan mereka, jauuuuuuuuuuuuuuuhh dan untuk waktu 2-3 tahun. Saya memeluk mama erat, sangat erat..dengan air mata yang terus menetes


Setelah pamitan dengan semua keluarga, kami bertiga masuk ke dalam ruang bandara. Pesawat dengan no penerbangan GA621 tujuan Makassar - Denpasar akan segera berangkat 16.20 wita. Sesaat setelah kami semua duduk di pesawat, pilot mengumumkan kalau penerbangan di tunda karena cuaca buruk dan akan terbang setelah cuaca membaik. Entahlah saat itu makassar tiba-tiba saja hujan deras dengan langit yang sangat hitam. Padahal seminggu sebelumnya cuaca sangat cerah, mungkin Makassar sedih ditinggal yah...Smiley

Tiba di Ngurah Rai jam 18.00, cuaca sangat cerah. Kami langsung menuju hotel Darmadi di jalan Raya Kuta, hotel murah tapi lumayan buat berteduh sehari semalam. Selepas maghrib, kami ke KFC yang berada di sudut jalan kuta tidak begitu jauh dari Matahari square. 

Setelah makan, kita jalan-jalan tapi entah kenapa kepala saya terasa sakiiiiit banget. Benar-benar baru kali ini merasakan sakit kepala yang amat sangat, mungkin karena stress akan menempuh perjalanan jauh, entahlah. Kami pun balik ke hotel, saya coba langsung istirahat tapi saya tidak merasa nyenyak tidurnya.


depan hotel Darmadi

Jam 3 dini hari saya terbangun dan muntah-muntah, saat itu juga suami keluar nyari apotik, saya minta dicarikan obat tidur. Setelah minum "lelap" saya akhirnya bisa istirahat, jam 6 terbangun masih dengan kepala yang sakit.

Jam 10 pagi waktu Denpasar, kami bertiga keluar hotel nyari money changer. Tujuan kami di central kuta di Jl. Raya Kuta no. 168, tidak begitu jauh dari tempat kami menginap. Dari Central kuta kami menuju centro mall kuta, Beli frame kaca mata di Melawai, trus beli arloji dan nongkrong di Black Canyon Cafe. 

Posisi Black canyon cafe di belakang centro cukup asyik karena berhadapan dengan pantai, tapi sayangnya sakit kepala saya dari semalam tidak berkurang sedikitpun. Mencoba minum kopi, yah sedikit menghilangkan sakit kepala saya. Dari Centro kami menuju Supernova Shopping Center, mencari kebutuhan buat dibawa dipesawat malam nanti. Dari Supernova, saya minta segera balik hotel karena tidak tahan dengan sakit kepala yang mendera. Sampai hotel, coba tanya di resepsionis ada tidak tukang pijat yang bisa di panggil, dan ternyata ada meskipun mahal. Biarlah... dan setelah di pijat saya tertidur pulas, Smiley .

Bangun langsung merasa segar. Mandi trus keluar nyari makan siang, kebetulan depan hotel ada penjual Bakso, makan yang pedes-pedes ahhhh biar makin segerrr. Habis makan bakso balik lagi kehotel, istirahat. Jam 6 sore, keluar lagi menuju pantai kuta.

Di kuta, abila ngamuk minta di belikan layangan. K agus coba tanya ama yang punya layangan, ternyata ada yang mau menyewakan layangannya. Yah biar Abila tidak ngamuk lagi, kita sewa layangan deh. 

Setelah Abila main layangan, kami jalan nyari tempat buat duduk-duduk sambil minum teh menikmati sore di pantai kuta. Disamping kami duduk, bule dari scotland. Mereka sekeluarga dengan dua anak, yang tua cowok umurnya mungkin 10 tahun yang muda cewek mungkin sekitar 4 tahun. Abila dengan sok akrabnya mengajak kedua anak bule (Abila bilang "anak barbie or barbie kecil") untuk main. 

Saat ketiganya asik main pasir tiba-tiba Abila datang dengan menutup mata dengan muka kesakitan ternyata matanya kena pasir. Saya mencoba bersihkan matanya dengan air, tiba-tiba saya dengar si bule kecil "AILA" menangis histeris dan menarik mamanya menuju ke tempat kami, dan sambil menangis Aila mengulurkan tangannya ke Abila and say "sorry", ternyata Aila menangis karena merasa bersalah. Dan Kakanya yang cowok datang bercerita, kalo Aila adiknya mau melempar pasir kearahnya tapi dia mundur dan Abila kena' pasir. ho....ho, saya tiba-tiba merasa sangat kagum ama mereka. Anak usia 4 tahun menangis karena merasa bersalah..., selama ini yang saya liat justru orang tua memarahi anak mereka ketika bersalah. 1 pelajaran besar buat kami.



Bersambung------

2 comments:

  1. wah, panjang sekali perjalanannya...
    oh ya, waktu di bandara susah tidak mengurus fiskal? perlu dokumen apa saja ya?

    ReplyDelete
  2. Fiskal tidak ribet kog ngurusnya, cuman perlihatkan NPWP aja sebaiknya bawa coipiannya dan mengisi 1 lembar form. Buat ostri/anak cuman melampirkan kopian kartu keluarga

    ReplyDelete

Berkomentar yang sopan sangat disenangi, komentar spam akan di hapus. Thanks!!