Hanya Butuh Waktu

Kali ini mau cerita soal artis blog ini, siapa lagi kalo bukan our little angel "Abila Fauziyah Agussalim". Ini tentang perkembangannya di sekolah.

Sebelumnya pernah cerita gimana minggu pertama Abila sekolah disini, juga soal makanan disekolahnya disini. Awalnya begitu susah, bukan cuma buat Abila tapi juga buat saya dan suami.

Mengingat kembali gimana awalnya Abila ogah untuk sekolah setelah 3 hari bersekolah dan tidak merasa nyaman akibat merasa asing dengan teman, guru, bahasa, makanan dan lain-lain. Setiap pagi saya harus mendengar kata-kata mau sekolah tapi mama temani disekolah. Setiap hari saya mengantarnya kesekolah dan tinggal menemani Abila sarapan sampai jam 9.00, jam 11.30 saya harus kembali lagi kesekolah buat menemaninya makan siang sekaligus menjemputnya karena  Abila tidak ingin tidur siang di sekolah. Ketika saya telat sedikit datang menemaninya makan siang, saya akan mendapatinya menangis menghadapi makanannya. Saat itu kadang saya berpikir, sampai kapan Abila akan seperti ini.

Tapi semua berubah total, tanggal 27 April 2010. Abila tiba-tiba tidak mau lagi ditemani makan baik itu sarapan ataupun lunch, dia pun mau tidur siang disekolah. Jadi saya mengantarnya jam 7.30 dan menjemputnya jam 4 sore. Tidak ada lagi tangisnya ketika saya meninggalkannya di sekolah, dia hanya berkata "bye mommy, see you later" dan guru-gurunya pun akan memujinya "good girl". Tiap harinya ketika saya datang menjemputnya gurunya akan bercerita kalau Abila tidak nangis, Abila bagus makannya, guru-gurunya terlihat senang dengan perubahan besar yang di alami Abila. Tentu saya dan suami yang paling senang dengan perubahan ini.

Komunikasi Abila di sekolahpun sudah mulai sedikit berkembang, saya lihat dia bisa mengerti apa yang di ucapkan guru dan temannya tapi Abila belum mampu mengucapkannya, Abila belum mampu merangkai kalimat. Abila baru dalam tahap memperbanyak vocabulary nya, Alhamdulilah semakin hari semakin bertambah. Kadang saya dan suami kaget campur senang ketika dia mengucapkan satu kata baru, seperti hari ini "ma...saya mau main game fish, ma ikan itu bahasa inggrisnya fish"

Mungkin ada yang bertanya bagaimana Abila bisa berubah jadi lebih mandiri dari sebelumnya (baca: gak ditemani lagi di sekolah). Saya hampir setiap hari saat berjalan mengantarnya atau menjemputnya sekolah, selalu berkata kalau dia harusnya tidak di temani lagi disekolah sama seperti teman-temannya. Awalnya seolah tak ada artinya berkata seperti itu padanya karena toh keesokan harinya dia akan minta ditemani, tapi saya tak bosan-bosannya mengatakan hal yang sama dengan cara yang beda setiap harinya. Juga yang pasti berdoa kepada Nya agar Abila bisa lebih mandiri.

Semua hanya butuh waktu dan kesabaran, terima kasih ya Allah.

Ketika sekarang ini saya dan suami di pusingkan dengan tantrumnya saat dia dirumah, saya kembali berpikir untuk mencoba dan mencoba bersabar menghadapinya. Juga terus berdoa kepadaNya. Semoga kali ini bisa sukses lagi, dan pastinya kembali akan saya share disini.