ePrivacy and GPDR Cookie Consent by Cookie Consent Pengobatan di Rumah untuk Mengatasi Gejala Flu ~ KOTAK BINTANG

09 January 2011

Pengobatan di Rumah untuk Mengatasi Gejala Flu

Dicopas tanpa edit from www. milissehat.web.id, website dari milis sehat asuhan Dr.Purnamawati Sujud Pujiarto, Sp.AK, MM

***********

Apa yang dapat anda lakukan ketika anak anda mengalami flu?
Cobalah beberapa pengobatan di rumah berikut ini, relative aman dan cukup efektif

Madu (usia 12 bulan ke atas)
Madu melindungi dan menyamankan tenggorokan dan membantu mengurangi batuk.
Pada sebuah studi Universitas Kedokteran di Pennsylvania, orang tua dari 105 anak yang berusia antara 2-18 tahun menyatakan bahwa madu sangat membantu dan lebih baik dari sirup obat batuk untuk mengatasi batuk pada malam hari.

Madu tersedia di toko. Pada suhu ruang, madu cenderung mengental. Supaya encer, ambil beberapa sendok lalu masukkan ke wadah untuk dihangatkan dengan singkat di dalam microwave atau rendam botol madu dalam air panas selama 5 atau 10 menit.

Usia anak anda minimal harus 12 bulan untuk minum madu. Jika usia anak anda antara 1-5 tahun, beri setengah sendok madu, jika antara 6-11 tahun berikan satu sendok madu.

Beberapa orang tua mencampur madu dengan air panas dan sedikit air perasan lemon, yang mengandung vitamin C selain efek madu yang menyamankan. Karena madu sangat lengket, penting untuk menyikat gigi setelah minum madu, apalagi jika minumnya menjelang tidur.

Jangan berikan madu sebelum anak anda berusia satu tahun karena ada resiko terkena penyakit infant botulism.

Pipet (paling baik untuk bayi)
Pipet dapat digunakan untuk melancarkan hidung anak yang mampet. Biasanya digunakan untuk bayi karena mereka belum bisa meniup hidungnya. Akan tetapi, bukan berarti tidak bisa digunakan untuk anak yang lebih tua, selama mereka tidak masalah dengan hal tersebut, silakan saja. Pipet digunakan jika hidung yang mampet sangat mengganggu bayi sehingga tidak bisa menyusui. Coba lakukan 15 menit sebelum menyusui.

Yang anda butuhkan:
  • Pipet karet
  • Cairan salin. Anda dapat membeli tetes salin (NaCl 0,9%) di apotik atau membuatnya sendiri. Cukup larutkan setengah sendok teh garam dalam 8 ons air panas. Buat setiap hari dan simpan dalam wadah yang bersih. Karena cairan tersebut dapat ditumbuhi kuman, maka jangan menyimpannya lebih dari 24 jam.
Cara pemberian:
  1. Tengadahkan kepala bayi anda dan teteskanlah 10-20 tetes cairan salin dengan pipet karet ke dalam masing-masing lobang hidung untuk mengencerkan lendir. Pertahankan posisi tengadah selama kurang lebih 10 detik.
  2. Tekan pipet lalu masukkan ujung karetnya dengan lembut ke dalam lubang hidung.
  3. Secara perlahan lepaskan tekanan pada pipet agar lendir dan cairan salin terhisap ke dalam pipet.
  4. Keluarkan lendir dan cairan salin dari pipet karet.
  5. Bilas pipet dan ulangi pada lubang hidung yang lain.
Jangan lakukan terlalu banyak dalam sehari karena dapat mengiritasi lapisan dalam hidung. Jangan lakukan lebih dari 4 hari karena dapat membuat hidung kering yang malah akan memperburuk keadaan.

Jika bayi anda tidak menyukainya, maka jangan gunakan pipet karet, tetapi gunakan kapas alkohol untuk mengeringkan bagian bawah lubang hidung. Lebih baik daripada tidak sama sekali.

Jangan gunakan obat dekongestan hidung yang berupa semprotan tanpa persetujuan dokter. Obat ini dapat meredakan gejala sebentar tetapi dapat menimbulkan efek re-bound (berulang kembali) yang membuat hidung lebih mampet lagi.

Balsem gosok beraroma (usia 3 bulan ke atas)
Balsem gosok beraroma dapat membantu anak-anak tidur pulas saat malam. Banyak dari kita sewaktu kecil dioleskan krim berbau eucalyptus, kamper dan mentol saat sedang sakit. Dari penelitian didapatkan sebenarnya bahan-bahan ini tidak memiliki efek dalam mengatasi sumbatan hidung, tapi mereka membuat para penderita flu merasakan bahwa mereka bernapas lebih baik dengan merasakan sensasi dingin dan sejuk di hidung.

Sekarang sudah tersedia balsam gosok beraroma yang spesifik untuk bayi usia 3 bulan ke atas. Biasanya mengandung petrolatum, minyak dan eucalyptus (bukan kamper atau mentol).

Balsem dengan aroma alami juga tersedia jika anda lebih memilih tidak menggunakan petroleum atau paraben. Biasanya terbuat dari lidah buaya, herbal, minyak, lilin madu dan  minyak esensial. Cukup gosokan balsam ke dada, leher dan punggung anak anda.

Jangan oleskan balsam ke kulit yang mengelupas atau kulit yang sensitive atau ke area mulut, hidung, sekitar mata atau wajah.

Cairan ekstra (usia 6 bulan ke atas)
Minum banyak cairan membantu mencegah dehidrasi dan membilas serta mengencerkan lendir hidung anak anda. Minum saja cairan apapun yang disukainya. Air putih baik, tapi mungkin tidak menarik untuk anak anda. Cobalah jus buah dan minuman sehat lainnya yang menjadi favorit anak anda dan es batu yang terbuat dari jus.

Untuk bayi di bawah usia 6 bulang cukup berikan ASI atau susu formula, kecuali atas persetujuan dokter. Bayi kecil tidak membutuhkan air, bahkan jika terlalu banyak bisa berbahaya.

Sup ayam dan cairan hangat lainnya (usia 6 bulan ke atas)
Cairan hangat amat sangat menyamankan dan membantu mengurangi hidung mampet. Studi telah menunjukkan bahwa sup ayam benar-benar meredakan gejala flu seperti nyeri, lemas, hidung mampet dan demam.

Selain sup ayam, bisa juga digunakn teh hangat atau cairan hangat apapun yang disukai anak anda. Sajikan sup dalam keadaan hangat (bukan panas). Sup kalengan juga bisa digunakan menurut peneliti di Universitas Nebraska. Jika anak anda berusia 6 bulan ke atas, biasanya ia juga menyukai tea chamomile yang hangat.

Selain chamomile ada teh herbal lain yang cukup aman untuk anak anda, tetapi sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum memberikannya, mengingat tidak semua produk yang mengaku alami aman bagi kesehatan.

Neti pot
Neti pot mengeluarkan larutan salin encer di dalam hidung, sehingga membuat hidung lembab dan mengencerkan lendir hidung sehingga membuatnya mudah dikeluarkan. Fungsi neti pot seperti pembilas hidung.

Menurut laporan yang diterbitkan tahun 2008, peneliti di eropa mempelajari 390 anak usia 6-10 tahun. Mereka mendapatkan bahwa semprotan hidung yang dibuat dari air laut lebih cepat meredakan gejala flu daripada pengobatan standar flu. Tidak bisa dipastikan yang bermanfaat airnya atau kandungan mineral di dalamnya. Akan tetapi peneliti lain yang mempelajari tentang efektivitas cairan salin juga mendapatkan hal yang sama.

Anda cukup menggunakan neti pot. Bentuknya sangat kecil, biasanya terbuat dari keramik atau logam. Alat ini bisa didapatkan di apotik. Selain itu, anak anda harus kooperatif karena prosedurnya agak terasa aneh awalnya walaupun tidak menyakitkan. Oleh karena itu prosedur ini tidak bisa digunakan untuk bayi atau anak kecil atau orang dewasa yang menolak untuk melakukannya. Ada yang menganggapnya rapi, ada juga yang menganggapnya menjijikan.

Letakkan neti pot pada lubang hidung, lalu miringkan sedikit kepala anda. Tujuannya adalah mengalirkan cairan salin dari depan lubang hidung kanan lalu ke belakang hidung dan kembali ke lubang hidung ke kiri kemudian cairan keluar dari lubang hidung kiri. Lakukan pula dengan arah sebaliknya. Lebih enak mengerjakan hal ini di kamar mandi atau di bak mandi.

Jangan memaksa anak yang tidak mau karena prosedur ini butuh ketenangan. Jika anak berontak, maka lapisan hidung bagian dalam bisa rusak. Oleh karena itu, tunjukkan dahulu oleh anda baru biarkan anak mengikuti.

Meniup hidung (usia 2 tahun ke atas)
Membuang lendir hidung membantu anak bernapas dan tidur lebih mudah dan biasanya membuatnya lebih nyaman. Anda hanya memerlukan tissue yang banyak.

Biasanya anak-anak baru bisa meniup hidung dengan efektif setelah usia 4 tahun, beberapa di usia 2 tahun. Beberapa tips mengajari anak meniup hidung:
  • Biarkan anak meniru anda.
  • Jelaskan bahwa meniup hidung adalah kebalikan dari mencium aroma lewat hidung
  • Cobalah tutup salah satu lubang hidung dan dengan lembut meniup dari lubang hidung yang tidak ditutup
  • Ajari meniup dengan lembut karena jika terlalu keras dapat melukai telinga
  • Berikan tissue yang menarik untuk digunakan
  • Ajari untuk membuang tissue di tempat sampah dan mencuci tangan sesudahnya
Jika hidung anak anda menjadi sakit setelah bersin dan meniup, berikan sedikit jelly atau salep lain yang aman untuk lubang hidung.

Berkumur dengan air garam (usia 4 tahun ke atas)
Berkumur dengan air garam adalah cara yang dipercaya untuk mengurangi nyeri tenggorokan. Cara ini juga membantu melancarkan pengeluaran lendir dari tenggorokan. Memang belum diketahui dengan pasti bagaimana cara kerjanya, tetapi studi menunjukkan cara ini efektif.

Yang dibutuhkan hanyalah air garam hangat. Campur setengah sendok teh dengan segelas air hangat kemudian aduk. Jika anak anda suka, boleh tambahkan sedikit jus lemon untuk lebih menyamankan.

Anak anda harus bisa berkumur. Biasanya di usia sekolah mereka sudah bisa melakukannya. Akan tetapi ada juga yang lebih dini sudah bisa berkumur. Kumurlah 3-4 kali sehari. Berikut beberpa tips mengajari anak berkumur:
  • Berlatihlah dengan air tawar
  • Beritahu anak untuk menengadahkan kepalanya dan coba menahan air di belakan tenggorokan tanpa menelannya
  • Jika hal tersebut sudah bisa dilakukan, maka coba buat suara dengan tenggorokannya. Tunjukkan bagaiman caranya dan seperti apa suaranya
  • Ajari untuk meludahkan airnya dan bukan menelannya
Memposisikan kepala lebih tinggi dari badan (semua usia)
Memposisikan kepala lebih tinggi dari badan saat anak istirahat dapat membantunya bernapas lebih nyaman. Cukup letakkan gulungan handuk atau bantal untuk mengangkat kepala lebih tinggi.

Jika anak anda tidur di tempat tidur yang besar, bantal ekstra di bawah kepalanya cukup untuk mengangkat kepalanya. Akan tetapi jika anak cenderung bergerak saat tidur, lebih baik mengangkat bagian kepala kasur dengan menyelipkan bantal di bawah kasurnya. Ini lebih nyama untuk bayi.

Pilihan lain adalah dengan membiarkan anak tidur di tempat favoritnya karena hal ini secara otomatis akan memposisikan kepala lebih tinggi.

Hati-hati, pada anak yang tidur dengan gelisah, posisi tidur suka berubah-ubah sehingga kadangkala posisi kaki malah lebih tinggi dari kepala.

Banyak istirahat (semua usia)
Butuh banyak energi untuk memerangi infeksi dan itu sungguh melelahkan baik bagi anak atau orang dewasa. Saat anak anda istirahat, badannya mengalami proses penyembuhan.

Studi menunjukkan bahwa stress juga berperan pada proses penyakit. Jika anak anda tertekan, berikan kesempatan untuk menghilangkan stresnya. Carilah tempat yang nyaman untuknya dan hal-hal untuk mengalihkan perhatiannya.

Biarkan ia menonton acara favoritnya. Atau berikan pensil warna dan buku mewarnai. Atau puzzle juga dapat membantu.

Tentu saja, tempat tidur bukan hanya tempat untuk istirahat. Kadangkala perubahan suasana bisa membantu. Jika cuacanya bagus, buatlah tempat yang nyaman di halaman atau teras untuk tempat istirahat anak anda. Di dalam rumah, buatlah hal yang lebih menarik dari sekedar tempat tidur, seperti tenda di ruang tamu atau susunan bantal yang menarik.

Jika anak anda sulit beristirahat, bantulah dengan membacakan buku untuk mereka. Ajari lagu-lagu lucu atau dongengkan mereka. Atau teleponlah kakek neneknya sehingga mereka bisa ngobrol dengan mereka.

Udara lembab (semua usia)
Menghirup udara lembab membantu mengencerkan lendir hidung. Mandi air hangat juga membuat relax anak anda. Anda hanya perlu alat pelembab udara atau mandi uap saja.

Pastikan filter alat pelembab udara dibersihkan (setiap tiga hari misalnya) atau sesuai panduan alatnya. Alat pelembab udara mengakumulasi lumut, lumut ini bisa tersebar ke ruangan apabila filternya jarang dibersihkan.

Nyalakan pelembab udara di kamar tidur anak anda saat ia tertidur, istirahat atau bermain di kamar  Mandikan anak anda dengan air hangat di kamar mandi yang penuh uap. Jika usianya cukup besar biarkan saja dia bermain di bak mandi sesukanya, dengan pengawawan tentunya kecuali memang dia cukup umur untuk ditinggal sendiri. Dengan menambahkan beberapa tetes mentol, eucalyptus atau minyak cemara ke air madi juga memberikan sensasi lega pada hidungnya.

Jika bukan waktunya mandi, cukup masuk ke kamar mandi, nyalakan air panas lalu sumpal segala celah di pintu kamar mandi untuk menjaga uap panas tidak keluar, setelah itu berdiamlah di dalam kamar mandi tersebut selama 15 menit sambil membaca buku cerita misalnya. (yoga)

0 comments:

Post a Comment

Berkomentar yang sopan sangat disenangi, komentar spam akan di hapus. Thanks!!