Buat ibu-ibu yang memiliki bayi atau anak, mungkin ada yang kadang dibuat bingung soal imunisasi. Kalau di milis sehat, sering ramai membicarakan imunisasi combo vs imunisasi simultan, kipi alias kejadian pasca imunisasi, jadwal imunisasi, dan lain-lain.
Imunisasi combo sendiri adalah imunisasi yang diberikan dengan vaksin kombinasi artinya dalam satu kali suntikan ada lebih dari satu vaksin yang digabung. Imunisasi simultan yaitu pemberian imunisasi secara bersamaan, jadi dalam satu waktu di berikan lebih dari 1 suntikan dengan masing-masing suntikan berisi jenis vaksin yang berbeda. Di Indonesia, masih sangat jarang dokter yang mau melakukan imunisasi simultan ini, bahkan curhat teman-teman di milis ada yang sampai bawa print out tentang imunisasi simultan segala ke dokternya.
Bicara soal imunisasi, saya sendiri memiliki pengalaman dalam hal ini imunisasi pada putri saya. Imunisasi wajib yang di canangkan pemerintah Indonesia semua saya berikan melalui puskesmas yang paling dekat dengan rumah saat itu. Namun imunisasi campak yang harusnya diberikan usia 9 bulan sempat tertunda beberapa bulan karena saat usia putri saya 8 bulan dia mengalami kejang tanpa demam yang dalam sebulan terjadi 3x.
Kejang tanpa demam itu terjadi saat usia 8 - 10 bulan dan berulang sekali lagi saat usia 13 bulan. Dan berkah Allah melalui pengobatan dan kontrol rutin pada dokter anak bagian neurologi, dr. P Nara, Spa akhirnya kejang itu tak pernah muncul lagi, dan semoga tidak akan pernah. Akibat riwayat kejang ini membuat dokter enggan memberikan imunisasi MMR yang sempat saya request pada dua dsa berbeda di kota Makassar sebelum saya berangkat ke US.
Sesampainya di sini di Honolulu-Hawaii, kami mendaftarkan puti kami disebuah sekolah playgroup yang disini lebih dikenal dengan istilah preschool. Salah satu syarat sekolah di disini adalah imunisasi harus lengkap kecuali ada keterangan dokter atau masalah religi yang tidak mengizinkan. Kami pun coba konsul ke dua dokter disini, sambil bercerita tentang riwayat kejang yang di miliki putri saya, ternyata kedua dokter tersebut meyakinkan kami kalau itu tidak menjadi masalah.
Putri kami pun mendapat imunisasi simultan 6x suntikan sekaligus, 3x paha kiri 3x paha kanan. Vaksin yang di berikan termasuk vaksin MMR, DTap, Varicella, Hib, pneumo, Heb B. Alhamdulilah tak ada kipi.
8 bulan kemudian, dapat jadwal imunisasi lagi kali ini dapat vaksin MMR, DTap, flu, Hep A, varicella, polio. Alhamdulilah juga gak ada kipi. Selain itu, imunisasi ini gratis...tis..tis (sambil membayangkan imunisasi mmr aja di Indo bikin dompet kempisssss). Di US, imunisasi untuk anak di bawah 18 tahun itu free bila sang anak tidak memiliki asuransi kesehatan atau memiliki asuransi kesehatan tapi asuransi kesehatannya tidak mengcover imunisasi.
Ok..sekian dulu ceritanya.Salam sehat!!!!
image from http://bilqissq.blogspot.com
lagi ndak di Indonesia ya mba'e?
ReplyDeletemba angel, iya nih..lagi diluar. Btw thanks udah mampir
ReplyDeleteya... imunisasi memang penting. tapi banyak pula ibu/bapak yg tidak mau anaknya diberi imunisasi dgn alasan kasihan pada anak yg sakit saat di imunisasi, kadang yg gratis aja tidak mau apalagi berbayar. salam mbak.
ReplyDelete