Surat Cinta dari Sekolah #2 (Selesai)

Saya mesti menunggu hingga hari Jumat, baru bisa menuliskan postingan ini, meskipun saat Jumat beranjak pergi tak juga saya menengok blog ini.

Setelah mengumpulkan mood, akhirnya malam ini kuselesaikan juga postingan yang merupakan sambungan dari postingan surat cinta dari sekolah.

surat cinta kedua yang berbunyi:

our student recognition program recognizes outstanding students from every classroom. at the end of each quarter, teacher select student who have done well in the area of academics, service, and/or citizenship. 

Your child has been selected as one of our standing student for the first quarter by his/her teacher. Students do not know that they will be recognized and we would like you to help us to keep it a surprise until the announcement at our school-wide assembly. The assembly will be held on Friday

We would like to invite you to this assembly where your child will receive a personalized certificate and photo bookmark. ............dst

Sincerely

-------

Principal

Jumat pagi, acara assembly di adakan. Bertempat di cafetaria sekolah, berkumpul semua pihak sekolah, dan siswa mulai dari preschool, kindergarten, dan siswa elementari dari kelas 1 sampai kelas 5 (disini SD cuman sampai kelas 5).

Acara berlangsung singkat tapi meriah apalagi karena bertepatan dengan halloween fun day di sekolah ini, jadi hampir semua berkostum halloween. Tak ada acara sambutan bertele-tele dan membuat ngantuk, hanya ada ucapan terima kasih dari kepala sekolah kemudian pengumuman yang mendapat award dari tiap tingkatan. Acara di selingi dengan lagu entah mars sekolah atau bukan yang dibawakan oleh beberapa siswa.

Pemberian award terakhir pada tingkat preschool dan kindergarten, lucu juga melihat mimik muka Abila yang sedikit kaget dan berubah cerah saat namanya disebutkan. Sangat yakin, namanya tak akan disebut dan sangat surprise ketika dia didaulat menerima quarter award for outstanding achievement.

Kami menyadari ini bukanlah sebuah prestasi besar, dan sayapun sedikit risih menuliskannya. Semoga ini tidak membuat kami besar kepala tapi justru membuat kami semakin bersyukur pada-Nya atas reseki ini. Semoga ini juga menjadi pemacu semangat untuk terus memberikan yang terbaik buat Abila.