Rabu siang setelah Abila pulang sekolah dan pakswami dari kampus, kami berlima berangkat ke airport. Ini perjalanan pertama kami ke luar pulau Sulawesi dengan membawa bayi (14m) dan balita (4 tahun) yang baru pertamakalinya naik pesawat. Kalau kk Abila alhamdulilah sudah bisa bantu banyak, minimal urus diri sendiri sudah sangat membantu.
Liburan ini juga agak nekad menurutku. Booking tiket keberangkatan - 1H sebelum berangkat. Bukannya karena liburannya tanpa rencana, tapi menyesuaikan waktu daddy dan kk Abila yang bikin susah atur jadwalnya.
Liburan ini sudah terencana sejak 3 bulan lalu. Maunya sih pas liburan anak sekolah mulai 22 Desember, tapi lihat harga tiket yang mehong karena tanggal segitu high season belum lagi hotel dan tempat wisata juga pasti bakal rame tanggal segitu. Jadinya langsung banting stir nyari tanggal sebelum liburan.
Jadi ceritanya kami curi start liburannya hehehe. Yang bikin maju mundur juga karena kk Abila baru saja selesai ulangan. Ada beberapa guru yang memberikan tugas tambahan untuk siswa yang nilai ulangannya di bawah standar. Jadinya tiap hari saya selalu minta kk Abila untuk komunikasi dengan semua guru bidang studinya.
Eh iya yang bikin galau juga karena tiba tiba liat berita kota Malang banjir.. hiks. Langsung panik, trus coba kontak 3 teman yang menetap di Malang. Alhamdulilah, ketiga teman sarannya sama "hujannya tidak nonstop, pilih penginapan di Batu". Bismillah, saya nekad issued tiket hehe.
Saya dan paksuwami sepakat merahasiakan rencana liburan ini dari ketiga anak anak. Pengen bikin surprise, maunya mereka tahu pas di airport. Sehari sebelum berangkat, pas lihat saya packing packing kk Abila dan Ahdan tanya, kita mau kemana?
Saya cuma jawab mau nginap di hotel. Pas perjalanan dan memasuki area airport, kk Abila langsung nanya beruntun "kita ke Bandara?" "kita mau naik pesawat?"
Pas saya jawab iya, kk Abila tidak bisa menyembunyikan rasa kaget & senangnya. Sementara Ahdan masih kelihatan bingung.
Setelah check in, masuk ke ruang tunggu Ahdan mulai ngerti. Dia pun memperlihatkan antusiasnya.
Di ruang tunggu Kk Abila asyik dengan bukunya.
Ahdan sibuk dengan bekalnya hahaha
Dan Ayzar sibuk jalan kesana kemari.
Oiya, sebelum berangkat saya agak khawatir dengan Ayzar. Gimana nanti dia di pesawat, secara dia anaknya tidak bisa duduk diam dengan manis apapun yang di kasih ke dia. Mau mainan, makanan, video. Saya selalu kerepotan kalo ajak dia ke suatu tempat menggunakan mobil. Dia pasti akan turun di lantai mobil dan mencari apa saja yang bisa dia bongkar. Kalo bosan dia akan rewel. Hal ini selalu terjadi meski cuma jalan ke mall yang jaraknya 5-10 menit perjalanan.
Saya coba googling tips membawa bayi di pesawat. 1 tips yang paling mengena di kepala saya "pada saat menunggu keberangkatan, biarkan bayi main sampai capek. Jadi pas di pesawat dia akan capek dan ngantuk"
Tips ini coba saya pakai, eetapi 45 menit sebelum terbang Ayzar ngantuk dan langsung tidur pulas... Zzzz
Pas di pesawat, si bayi ini malah bangun dong dengan semangat 45 karena energinya udah tercharge penuh hahaha.
Tapi alhamdulilah Ayzar anteng banget duduk manis di pangkuan mommy sampai pesawat mendarat di Surabaya.
Bersambung.....
0 comments:
Post a Comment
Berkomentar yang sopan sangat disenangi, komentar spam akan di hapus. Thanks!!